Human Capital

Contoh Human Capital – Berikut Ulasan dalam Perusahaan

Contoh Human Capital

Contoh human capital meliputi aspek pengetahuan, keahlian, kreatifitas, kepribadian, kesehatan dan juga moral yang baik.

Pahami ulasan berikut ini untuk menambah pengetahuan dan informasi mengenai pengertian hingga contoh human capital dalam perusahaan lebih lanjut.

Pengertian Human Capital

Secara harfiah, pengertian human capital dapat diartikan sebagai modal manusia. Namun jika dideskripsikan lebih lanjut, modal manusia yang dimaksud merupakan sekumpulan aspek pengetahuan, keahlian, kemampuan, hingga keterampilan yang mana menjadikan seorang manusia sebagai aset di dalam perusahaan.

Modal manusia inilah yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya, melalui motivasi, kompetensi, serta kerja sama antar tim. Kontribusi yang diberikan oleh karyawan dapat berupa pengembangan skill  karyawan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, pemindahan pengetahuan yang dimiliki karyawan ke perusahaan, serta perubahan budaya yang ada di perusahaan.

Singkatnya, human capital adalah kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya sehingga dapat menciptakan nilai tambah dan mencapai tujuan perusahaan.

Contoh Human Capital

Konsep human capital  ini menempatkan sumber daya manusia sebagai aset paling penting untuk menunjang produktivitas perusahaan. Aset yang dimaksud ini berupa pengetahuan, keahlian, kreatifitas, kepribadian, kesehatan dan juga moral yang baik.

Berikut ini adalah beberapa contoh yang termasuk dalam human capital

1. Contoh Human Capital General Management (Manajemen Eksekutif)

General management human capital  merupakan contoh yang dikembangkan dalam sumber daya manusia di level manajemen tinggi atau eksekutif, yang meliputi kompetensi dibidang manajerial, seperti pengambilan keputusan, kepemimpinan serta keahlian fungsional lainnya, termasuk mengumpulkan, mengolah, dan mengelola sumber daya keuangan, teknis, dan sumber daya manusia.

Contoh yang satu ini penting dimiliki dan dikembangkan sehingga para eksekutif perusahaan mampu berinteraksi dengan investor dan kolega bisnis dalam memajukan perusahaan.

2. Strategic (Keterampilan Strategis)

Strategic human capital  merupakan jenis human capital yang mencakup keahlian dan keterampilan strategis yang didapatkan dari pengalaman menghadapi situasi tertentu.

Misalnya kemampuan strategis dalam mengatur keuangan terkait pemotongan anggaran biaya untuk efisiensi karena kondisi keuangan sedang menurun.

Untuk itu, diperlukan keterampilan strategis ini agar bisa beradaptasi saat kondisi tidak dapat diprediksi.

3. Industry (Pengetahuan Industri)

 

    Contoh Human Capital


Pengetahuan industri, merupakan contoh human capital yang menuntut seseorang untuk memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan industri tertentu, baik dari segi teknis, regulasi, dan lain sebagainya.

Misalnya, segala pengetahuan tentang industri otomotif, industri makanan, industri retail, dan lain-lain.

Baca juga: Definisi UX Researcher

4. Relationship (Keahlian dalam Berkomunikasi)

                                                                                          Contoh Human Capital                                                                                                                                      

Contoh human capital  ini, menunjukkan kemampuan menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain baik di dalam maupun di luar tim kerja. Meski tampak sederhana, kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap karyawan yang membuat perusahaan harus memanfaatkan dan mengembangkan potensinya secara maksimal.

Karyawan yang memiliki keahlian berkomunikasi dengan baik dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas sehingga kinerja yang tinggi dapat diraih dengan lebih mudah.

5.  Company Specific (Kemampuan Beradaptasi)

Setiap perusahaan pasti memiliki struktur dan budaya kerja yang berbeda, termasuk juga peraturan dan kebijakannya. Setiap karyawan dituntut untuk mampu beradaptasi dengan segala sesuatu yang menjadi ketentuan internal perusahaan tersebut.

Karyawan yang mengenal dengan baik segala atribut yang melekat pada perusahaan, akan lebih mudah menjalankan tugas sesuai dengan visi misi yang mengarah pada kemajuan perusahaan.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa perusahaan dan karyawan sama sama saling membutuhkan. Dengan perusahaan yang mensejahterakan karyawan, maka perusahaan tersebut akan lebih cepat maju dan berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *