Ada banyak Contoh Training Needs Analysis yang bisa di pelajari untuk para pelamar kerja disebuah perusahaan. Di sini kita akan membahas teknik yang umum dalam melakukan Training Needs Analysis, sehingga teknik ini dapat dilakukan pada perusahaan di berbagai bidang dan industri.
Apa itu Training Needs Analysis?
Sebelum masuk ke pertanyaan Contoh Training Needs Analysis, kita harus mengetahui arti Training Needs Analysis terlebih dahulu.
Sebenarnya apasih Training Needs Analysis itu?
Training Needs Analysis merupakan suatu proses identifikasi dan analisis tentang kebutuhan pelatihan atau program pengembangan potensi sumber daya manusia dalam suatu organisasi, yang tujuan akhirnya terjadi peningkatan performa. Setiap organisasi atau perusahaan pasti menginginkan sumber daya manusia yang di dalamnya menunjukan top performance.Namun apakah mereka mampu melakukannya? Oleh karena itu, sebuah organisasi pasti perlu melakukan pelatihan maupun pengembangan potensi terhadap sumber daya manusianya.
Contoh Training Needs Analysis yang di Butuhkan
Training Need Analysis ini diperlukan agar pelatihan yang akan diselenggarakan berjalan dengan efektif baik dari segi pelaksanaan maupun tercapainya target pelatihan tersebut. TNA sendiri dapat dilakukan dengan 3 cara :
1. Organizational Analysis
Contoh Training Needs Analysis yang pertama adalah Organizational Analysis/Analisis Organisasi. Analisis ini memfokuskan pada organisasi secara keseluruhan mencakup analisis tujuan organisasi, sumber daya, iklim organisasi serta analisis lingkungan eksternal maupun internal dalam organisasi sehingga mendapatkan tujuan pelatihan yang ingin di capai. Pelatihan haruslah berbasis pada kebutuhan organisasi karena merespon dinamika bisnis dapat memberikan dampak pada kebutuhan pelatihan. Dengan mengkaitkan hubungan tersebut kebutuhan pelatihan akan dapat di identifikasi.
Pendekatan secara organisasi ini dapat dilakukan apabila terdapat perubahan rencana strategis maupun perubahan dari corporate value. Dalam kondisi tersebut pelatihan merupakan bagian yang penting dalam membentuk kompetensi dan menanamkan nilai-nilai yang diinginkan oleh perusahaan.
2. Task Analysis
Task Analysis / Analisis Tugas merupakan identifikasi pelatihan tentang apa saja yang harus diberikan kepada karyawan terkait dengan masalah pada operasional perusahaan. Hal pertama yang dilakukan adalah identifikasi kebutuhan kompetensi pada setiap jabatan yang ada dalam perusahaan dan dilanjutkan dengan menyiapkan dan memilih modul pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi tersebut. Tujuan analisis ini adalah mengetahui tentang tugas yang harus dilakukan karyawan, penentuan standar kinerja untuk suatu pekerjaan, penentuan pengetahuan, kemampuan dan perilaku yang diperlukan dalam suatu pekerjaan.
Dengan begitu, pihak manajemen dapat menyesuaikan pelatihan atau pengembangan yang cocok. Karena suatu tugas harus dikuasai oleh satu divisi atau bagian, maka standar kurikulum yang dibuat harus fokus pada tugas, tidak mengacu pada satu orang saja.
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi kebutuhan kompetensi masing-masing jabatan, diantaranya adalah dengan melakukan observasi, wawancara dengan pemegang jabatan, ataupun wawancara dengan orang dianggap mengetahui segala hal mengenai jabatan tersebut.
3. Individual Analysis
Individual Analysis / Analisis individu adalah analisis yang mengidentifikasikan siapa atau karyawan mana yang membutuhkan pelatihan dan pelatihan apa saja yang perlu diberikan. Kebutuhan pelatihan ini juga didasari oleh kesenjangan antara level kompetensi yang dimiliki karyawan dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Langkah pertama dalam pendekatan ini adalah menyusun model kompetensi yang didalamnya terdapat nama kompetensi, definisi dan level kompetensi. Langkah selanjutnya adalah melakukan asesmen terhadap pegawai untuk melihat pencapaian atau level kompetensi pegawai tersebut. Materi pelatihan dapat diisi dengan informasi baru yang berkaitan dengan bidang individu tersebut atau bisa juga motivasi. Dengan begitu, harapannya karyawan dapat bekerja dengan lebih baik.
Manfaat Training Needs Analysis untuk Perusahaan
Manfaat besar melaksanakan Training Needs Analysis adalah membantu mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan pada setiap karyawan sebelum hal tersebut menjadi persoalan. Lebih baik menyoroti potensi masalah dan menanganinya segera, dari pada baru menjadi kesenjangan ketika sebuah persoalan mencuat karenanya.
Melaksanakan Training Needs Analysis ini memberikan berbagai macam manfaat. Beberapa manfaat tersebut meliputi yaitu:
1. Mengumpulkan informasi tentang pekerja
2. Mengumpulkan informasi tentang isi dari pekerjaan
3. Mendefinisikan kinerja standar
4. Melibatkan stakeholders
Dengan menerapkan Contoh Training Need Analysis di atas, maka pimpinan dan jajaran manajemen dapat memberikan pelatihan dan pengembangan kepada pekerja atau karyawan untuk meningkatkan kompetensi mereka, sekaligus mampu menghasilkan SDM yang berkualitas untuk kemajuan perusahaan