Pekerjaan Human Capital yang Wajib Kamu Ketahui

Posted Leave a commentPosted in Human Capital

Pekerjaan Human Capital antara lain : Pengerahan Karyawan, Memberikan Tugas, Menggunakan Teknologi, Pengesahan Data, Mengukur Beban Kerja Karyawan,Menghitung Penurunan Perlengkapan & Peralatan Kerja Karyawan, Mengurus Gaji karyawan

Apa yang dimaksud dengan Human Capital?

Gary Becker seorang ahli ekonomi dari University of Chicago (1962) mengatakan bahwa pekerjaan Human Capital berpusat pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan/organisasi untuk mempersiapkan masa depan perusahaan organisasi melalui penanaman pengetahuan atau kemampuan pada manusianya.

pekerjaan human capital

Secara harfiah, pengertian human capital adalah dapat diartikan sebagai modal manusia. Namun jika proses lebih lanjut, modal manusia ini merupakan sekumpulan aspek pengetahuan, keahlian, kemampuan, hingga keterampilan yang mana menjadikan seorang manusia sebagai aset di dalam perusahaan.

Apa itu Human Capital dalam pekerjaan?

Human capital merupakan nilai tambah kepada karyawan dari perusahaan setiap hari melalui motivasi, komitmen, kompetensi, serta efektivitas kerja tim.

Apabila karyawan sudah tidak lagi bekerja, perusahaan tetap bisa menggunakan segala pengetahuan yang dimiliki karyawan tersebut. Dari sini kita bisa lihat bahwa perusahaan menganggap karyawan sebagai modal (capital) yang berharga untuk perusahaan.

Seorang karyawan juga merasa dihargai karena jerih payahnya dijadikan legacy oleh perusahaan yang akan penerapan dan dikembangkan agar kinerja perusahaan dapat menjadi lebih baik lagi. Nah, sekarang kita akan membahas apa saja pekerjaan Human Capital.

Pekerjaan Utama Human Capital Management

Fungsi dan peran karyawan sering sekali dianggap sepele oleh perusahaan. Sumber daya manusia dengan berbagai macam keterampilan yang berbeda-beda sering diganti-ganti setiap waktu. Bisa kita lihat banyak perusahaan lokal dan multinasional yang tidak tanggung-tanggung hanya memberikan kontrak kerja pada waktu tertentu saja, setelah kontrak berakhir, perusahaan akan merekrut karyawan baru, begitu seterusnya.

Cara yang kurang baik ini dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi biaya operasional perusahaan. Jika anda mengetahui bahwa karyawan merupakan sumber daya manusia yang bisa diasah menjadi aset berharga bagi perusahaan anda. Dari inilah yang kemudian diterapkan pada Human Capital Management.

Pekerjaan Human Capital Management

Setelah mengetahui keterampilan apa yang harus anda kuasai untuk menjadi Human Capital Management, anda juga harus mengetahui tugas apa saja yang anda akan emban sebagai Human Capital Management :

Pengerahan Karyawan

Proses karyawan mulai dari memasang iklan lowongan di job listing / portal, melakukan review kandidat yang sesuai, lalu interview via telepon / WA, melakukan wawancara, sampai penandatanganan kontrak kerja.

Memberikan Tugas

Setelah proses pengerahan selesai, pekerjaan Human Capital selanjutnya adalah menentukan tugas masing-masing karyawan baru dalam sistem organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Menggunakan Teknologi

Banyak data dan informasi yang harus anda cetak, hal ini dapat anda kurangi dengan menggunakan teknologi informasi terbaru. Dengan adaptasi teknologi ini akan banyak membantu dalam memudahkan pekerjaan anda.

pekerjaan human capital

Ternyata tidaklah mudah untuk menjadi bagian dari Human Capital Management, tetapi bukan berarti mustahil untuk tidak dipelajari. Apalagi jika pengembangan manusia adalah minat anda. setiap hambatan dan kesulitan bisa menjadi mudah bila anda bekerja sesuai dengan minat.

Pengesahan Data

Menyiapkan dan pengesahan data seperti tuntutan jaminan sosial, permohonan cuti, memperoleh gaji karyawan, dan masih banyak lagi.

Mengukur Beban Kerja Karyawan

Ketika perusahaan berada pada titik semakin berkembang dan pekerjaan mulai semakin banyak, pekerjaan Human Capital adalah menentukan apakah perusahaan harus merekrut karyawan baru, atau menambah kebijakan overtime pada masing-masing karyawan.

Menghitung Penurunan Perlengkapan & Peralatan Kerja Karyawan

Setiap karyawan memiliki perlengkapan dan peralatan yang akan mengalami akumulasi penurunan setiap tahunnya. Sudah menjadi tanggung jawab anda untuk menangani tugas ini.

Mengurus Gaji karyawan

Software payroll terbaik akan mempermudah anda untuk melakukan pembayaran gaji pada perusahaan anda. APS HRD System memiliki ciri yang akan meningkatkan performan tim Human Capital Management.

Sekarang anda paham pengertian dari Human Capital. Lalu anda juga sudah memahami apa saja Pekerjaan Human Capital setelah membaca tulisan di sini. Semoga informasi ini bisa berguna untuk anda di bidang pekerjaan Human Capital.

 

Pengukuran Human Capital : 5 Hal Yang Diperlukan

Posted Leave a commentPosted in Human Capital

Pengukuran Human Capital bertujuan untuk mengetahui atau mengukur suatu kinerja,kaitan,korelasi yang bisa dikembangkan oleh suatu sistem. Tujuannya untuk membuktikan dampak Sumber Daya Manusia agar berkontribusi. 

Pengukuran Human Capital

Mari kita simak mengenai Pengertian Pengukuran Human Capital dibawah ini.

Pengertian Pengukuran Human Capital

PENGUKURAN HUMAN CAPITAL

Pengukuran Human Capital atau biasa disebut dengan Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat menemukan sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Yang pada hakikatnya hampir sama dengan Karyawan.

Namun, tujuan dari pengembangan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kualitas dan penggunaannya. Ini dikemukakan secara singkat dalam Statement Budapest dan Jakarta Plan of Action. Selain itu, ada dua aspek utama dalam pengembangan sumber daya manusia. Terdiri dari aspek mikro, yaitu yang berkenaan dengan pengembangan pribadi, dan aspek makro, yang berkenaan dengan sarana, fasilitas, dan iklim yang berkenaan dengan pengembangan pribadi.

Biasanya Pengukur Human Capital ini berdasarkan data atau berupa dokumen untuk memenuhi berbagai persyaratan hukum ketentuan. Fungsi data yang kita miliki adalah untuk menganalisis dan memenuhi kebutuhan suatu perusahaan. Mari kita simak cara mengembangakan Sumber Daya Manusia atau Human Capital.

Pelatihan dalam Mengembangkan Pendidikan

Pelatihan – pelatihan bagi Pengukuran Human Capital ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kecerdasan dari mereka yang memiliki tugas tertentu.

  • Pertama, Peningkatan Mutu pendidikan dapat diterapkan dengan menetapkan tujuan dan standar kompetensi pendidikan yaitu melalui konvensi masyarakat nasional antara pemerintah dengan seluruh lapisan.
  • Kedua, Peningkatan efisiensi pengelolaan mengarah pada pengelolaan pendidikan berbasis sekolah, dengan memberi kepercayaan yang lebih luas kepada sekolah untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersedia bagi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan
  • Ketiga, Peningkatan Relevansi pendidikan mengarah pada pendidikan berbasis masyarakat. Peningkatan peran serta orang tua dan masyarakat pada tingkat kebijakan dan tingkat operasional melalui komite atau dewan sekolah.
  • Keempat, Pemerataan Pelayanan pendidikan mengarah pada pendidikan yang berkeadilan. Hal ini berkenaan dengan penerapan formula pembiayaan pendidikan yang adil dan transparan. Pemerataan Pelayanan pendidikan mengarah pada pendidikan yang berkeadilan. Hal ini berkenaan dengan penerapan formula pembiayaan pendidikan yang adil dan transparan.

Baca Juga Pelatihan Internet Marketing bagi Bisnis

Ciri – ciri dalam Pengukuran Human Capital

  • Didasari data kuantitas yang mendeskripsikan Sumber Daya Alam dalam organisasi
  • Memandu pengelolaan Sumber Daya Alam sebagai aset
  • Mewakili semua aspek tertentu tentang semua perilaku manusia
  • Mengindikasikan skala dari berbagai aktivitas manajemen Sumber Daya Manusia.
  • Banyak kekurangan dan kelebihan yang menjadi pertimbangan pada Pengukuran Human Capital. Oleh sebab itu, yang menjadi pertimbangan pada Pengukuran Human Capital adalah :
      • Kelebihan Pengukuran Human Capital
          1. Memberikan kemudahan bagi tim manajemen dalam membudidayakan Sumber Daya Manusia
          2. Pengumpulan analisis materinya lebih valid
      • Kekurangan Pengukuran Human Capital
          1. Berkenaan dengan masalah kompleks pada hubungan antara konsumsi dan investasi
          2. Memperlakukan gerakan dalam memperkirakan Opportunity Cost

Lalu,  Apa Saja sih 5 Hal yang Dibutuhkan dalam Pengukuran Human Capital ?

PENGUKURAN HUMAN CAPITAL

 

 

1. Data Lengkap yang Nantinya Akan Dianalisis dalam Pengukuran Human Capital

Mempekerjakan SDM, memilah atau melihat data-data yang sudah diberikan tentang karyawan maupun jenis-jenis kebutuhan&keperluan perusahaan. Karena, selain dapat memudahkan pekerjaan,data ini juga tidak kalah pentingnya dari Sumber Daya Manusia itu sendiri.

2. Dipusatkan Pada Nilai dan Tindakan Manusia

Nilai-Nilai Personal ( Personal Values ) merupakan keyakinan sebagai standar yang mengarahkan perbuatan dan cara pengambilan keputusan konsumen. Perannya pun Sangat gede Yaitu hearts Nilai Yang dipelajari Dari ‘masyarakat sehingga Nilai merupakan Bagian Dari’ masyarakat. Lalu ada nilai di transfer dari satu masyarakat ke masyarakat lain, juga ada sebuah sistem nilai yang dimanifestasikan oleh seperangkat norma yang mengatur perilaku dan bersifat stabil dan dinamis dan evolusinya ditandai dengan siklus panjang dan sering nilai yang dimiliki oleh individu dari kelompok yang sama

3. Dapat Memilah Calon-Calon Karyawan yang Disiplin, dan Berintegritas

Cara yang dilakukan dalam pemilihan atau penyeleksian karyawan, yang biasanya dilakukan adalah dengan menerapkan 7C. Kemampuan, Kapasitas, Kreativitas, Karakter, Kredibilitas, Komitmen, Kesesuaian. Kita menerapkan kriteria tersebut, tingkat keberhasilanya memuaskan jika kita mengandalkan proses tes saja, jangan hanya mengandalkan nilai-nilai ijazah, sertifikat, piagam, dan kertas-kertas saja.

 

4. Menyiapkan Segala Proses Pengembangan/Pelatihan Bagi Perusahaan dalam Rangka Perekrutan.

Penting bagi suatu individu maupun perusahaan agar memberikan pelatihan kepada para karyawan dengan waktu yang ditentukan. Tujuannya adalah supaya setiap calon yang mengajukan diri untuk bergabung dengan perusahaan,sama sama memiliki ilmu, pengalaman, maupun jiwa pekerja yang baik dan berkenan sesuai dengan manejemen yang individu itu daftarkan.

 

5. Memastikan Keselamatan Karyawan Yang Juga Paling Utama

Selain dari 4 hal yang disebutkan tadi mengenai Pengukuran Human Capital, Keselamatan Karyawan pun menjadi salah satu yang diperlukan karena ini terkait dengan kinerja karyawan dan pada giliran kinerja perusahaan.  Disebabkan, kondisi tubuh yang kurang fit, Pengendalian manajemen yang kurang,Standar kerja yang minim, Tidak memenuhi standar, Perlengakapan yang gagal atau tempat kerja yang tidak mencukupi. 

Jadi,

Dalam membudidayakan Human Capital, seharusnya kita lebih memaksimalkan kemampuannya, dan memperikan upah juga yang sesuai agar pekerjaan menejemen yang kita jalankan dapat jalan tanpa mengalami.

Contoh Human Capital – Berikut Ulasan dalam Perusahaan

Posted Leave a commentPosted in Human Capital

Contoh Human Capital

Contoh human capital meliputi aspek pengetahuan, keahlian, kreatifitas, kepribadian, kesehatan dan juga moral yang baik.

Pahami ulasan berikut ini untuk menambah pengetahuan dan informasi mengenai pengertian hingga contoh human capital dalam perusahaan lebih lanjut.

Pengertian Human Capital

Secara harfiah, pengertian human capital dapat diartikan sebagai modal manusia. Namun jika dideskripsikan lebih lanjut, modal manusia yang dimaksud merupakan sekumpulan aspek pengetahuan, keahlian, kemampuan, hingga keterampilan yang mana menjadikan seorang manusia sebagai aset di dalam perusahaan.

Modal manusia inilah yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya, melalui motivasi, kompetensi, serta kerja sama antar tim. Kontribusi yang diberikan oleh karyawan dapat berupa pengembangan skill  karyawan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, pemindahan pengetahuan yang dimiliki karyawan ke perusahaan, serta perubahan budaya yang ada di perusahaan.

Singkatnya, human capital adalah kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya sehingga dapat menciptakan nilai tambah dan mencapai tujuan perusahaan.

Contoh Human Capital

Konsep human capital  ini menempatkan sumber daya manusia sebagai aset paling penting untuk menunjang produktivitas perusahaan. Aset yang dimaksud ini berupa pengetahuan, keahlian, kreatifitas, kepribadian, kesehatan dan juga moral yang baik.

Berikut ini adalah beberapa contoh yang termasuk dalam human capital

1. Contoh Human Capital General Management (Manajemen Eksekutif)

General management human capital  merupakan contoh yang dikembangkan dalam sumber daya manusia di level manajemen tinggi atau eksekutif, yang meliputi kompetensi dibidang manajerial, seperti pengambilan keputusan, kepemimpinan serta keahlian fungsional lainnya, termasuk mengumpulkan, mengolah, dan mengelola sumber daya keuangan, teknis, dan sumber daya manusia.

Contoh yang satu ini penting dimiliki dan dikembangkan sehingga para eksekutif perusahaan mampu berinteraksi dengan investor dan kolega bisnis dalam memajukan perusahaan.

2. Strategic (Keterampilan Strategis)

Strategic human capital  merupakan jenis human capital yang mencakup keahlian dan keterampilan strategis yang didapatkan dari pengalaman menghadapi situasi tertentu.

Misalnya kemampuan strategis dalam mengatur keuangan terkait pemotongan anggaran biaya untuk efisiensi karena kondisi keuangan sedang menurun.

Untuk itu, diperlukan keterampilan strategis ini agar bisa beradaptasi saat kondisi tidak dapat diprediksi.

3. Industry (Pengetahuan Industri)

 

    Contoh Human Capital


Pengetahuan industri, merupakan contoh human capital yang menuntut seseorang untuk memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan industri tertentu, baik dari segi teknis, regulasi, dan lain sebagainya.

Misalnya, segala pengetahuan tentang industri otomotif, industri makanan, industri retail, dan lain-lain.

Baca juga: Definisi UX Researcher

4. Relationship (Keahlian dalam Berkomunikasi)

                                                                                          Contoh Human Capital                                                                                                                                      

Contoh human capital  ini, menunjukkan kemampuan menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain baik di dalam maupun di luar tim kerja. Meski tampak sederhana, kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap karyawan yang membuat perusahaan harus memanfaatkan dan mengembangkan potensinya secara maksimal.

Karyawan yang memiliki keahlian berkomunikasi dengan baik dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas sehingga kinerja yang tinggi dapat diraih dengan lebih mudah.

5.  Company Specific (Kemampuan Beradaptasi)

Setiap perusahaan pasti memiliki struktur dan budaya kerja yang berbeda, termasuk juga peraturan dan kebijakannya. Setiap karyawan dituntut untuk mampu beradaptasi dengan segala sesuatu yang menjadi ketentuan internal perusahaan tersebut.

Karyawan yang mengenal dengan baik segala atribut yang melekat pada perusahaan, akan lebih mudah menjalankan tugas sesuai dengan visi misi yang mengarah pada kemajuan perusahaan.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa perusahaan dan karyawan sama sama saling membutuhkan. Dengan perusahaan yang mensejahterakan karyawan, maka perusahaan tersebut akan lebih cepat maju dan berkembang.

Pengembangan Human Capital di Indonesia

Posted Leave a commentPosted in Human Capital

Pengembangan human capital selama ini penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat fisik (tangible asset).             PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL

Human Capital

Pengembangan human capital selama ini penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat fisik (tangible asset). Menurut Mayo (2000) mengukur kinerja perusahaan dari perspektif keuangan sangatlah akurat tetapi sebenarnya yang menjadi dasar penggerak nilai dari keuangan tersebut adalah sumber daya manusia (human capital) dengan segala pengetahuan, ide, dan inovasi yang dimilikinya.

Selain itu, human capital merupakan inti dari suatu perusahaan. Penyebutan human capital untuk sumber daya manusia (SDM) sepertinya belum banyak dianut oleh kalangan pelaku bisnis, padahal peran SDM terhadap masa depan perusahaan sangat menentukan.

SDM adalah capital yang dapat terus berkembang seiring dengan waktu dan dinamika lingkungan bisnis serta kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Keunggulan SDM dibanding faktor produksi lainnya dalam strategi bersaing suatu perusahaan antara lain meliputi: kemampuan inovasi dan entrepreneurship, kualitas yang unik, keahliaan yang khusus, pelayanan yang berbeda, dan kemampuan produktivitas yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan.

Perhatian terhadap sumber daya manusia atau human capital sebagai salah faktor produksi utama bagi kebanyakan perusahaan sering dinomor-duakan dibandingkan dengan faktor-faktor produksi yang lain seperti modal, teknologi, dan uang. Banyak para pemimpin perusahaan kurang menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh.

Perusahaan sebenarnya berasal dari human capital, hal ini disebabkan aktivitas perusahaan lebih dilihat dari perspektif bisnis semata. Para pemimpin perusahaan tidak melihat perusahaannya sebagai sebuah unit yang berisi pengetahuan dan ketrampilan yang unik, atau seperangkat keunikan dari aset usahanya yang dapat membedakan produk atau jasa dari para pesaingnya. Menurut Mayo (2000), sumber daya manusia atau human capital memiliki lima komponen yaitu individual capability, individual motivation, leadership, the organizational climate, dan workgroup effectiveness.

Masing-masing komponen miliki peranan yang berbeda dalam menciptakan human capital perusahaan yang pada akhirnya menentukan nilai sebuah perusahaan.                                                                                                                                                                                                                                                Oleh karena itu, mengingat peran SDM yang begitu besar dalam perusahaan, maka manajemen perusahaan sudah seharusnya lebih proaktif menjadikan SDM sebagai human capital yang harus diberi perhatian serta pengembangan secara terus menerus sesuai dengan perubahan dinamis lingkungan bisnis. artikel ini bertujuan untuk melakukan tinjauan ringkas baik secara teoritis maupun empiris terhadap peran SDM atau human capital dalam meningkatkan kinerja perusahaan

Secara harfiah, human capital berarti modal manusia dalam bahasa Indonesia. Human capital merupakan nilai tambah kepada karyawan atau SDM dari perusahaan setiap hari melalui motivasi, komitmen, kompetensi, serta efektivitas kerja tim.

Dalam hal manajemen human capital yang ditemukan di perusahaan, konsep ini berarti proses menginvestasikan skill, knowledge, nilai perusahaan kepada karyawan di perusahaan tersebut. Program kerja HRD akan dirancang sedemikian rupa dengan orientasi memperkaya SDM-nya. Semakin tinggi kualitas SDM, semakin baik kinerja yang dihasilkan dan akan membantu pertumbuhan perusahaan.

Sehingga human capital dapat diartikan sebagai kekayaan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang ada di dalam diri manusia (dalam hal organisasi atau perusahaan, berarti karyawan).

Secara paradigma dan fokus, human capital sedikit berbeda dengan human resource. Bahkan, human capital sesungguhnya adalah sebuah evolusi dari konsep human resource yang telah dipraktikkan sejak lama. Kesadaran akan pentingnya peran manusia di berbagai aspek kegiatan usaha, dan pentingnya peningkatan mutu manusia menjadi salah satu pendorong perubahan ini

Manfaat Penerapan Human Capital Management

Di Indonesia sendiri, konsep human capital tampak semakin banyak diterapkan di berbagai lapisan organisasi. Hal ini berkaitan dengan misi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja agar bisa bersaing dengan dunia internasional, juga sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia.
Jangan takut akan cost yang akan keluar, karena manfaat yang akan Anda  dapatkan dari penerapan human capital management juga besar dan bersifat jangka panjang.

Alasan Memilih Human Capital Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Posted Leave a commentPosted in Human Capital

Alasan memilih Human Capital pasti setuju jika Human Capital menjadi hal terpenting dalam menunjang aktivitas operasional sebuah perusahaan. Meski begitu, tidak semua perusahaan paham akan pentingnya menjaga kualitas Human Capital. Karena itu, tak jarang perusahaan yang rutin gonta ganti karyawan pada hampir semua divisi yang dimilikinya. Bahkan, tidak sedikit pula perusahaan yang merasa arogan dalam melakukan hal ini dengan dalih mudahnya mencari karyawan karena banyak pelamar baru yang mengantri.

Di tengah laju perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin masif dan canggih. Organisasi atau perusahaan menyadari bahwa alasan memilih Human Capital untuk daya kemampuan karyawannya memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan bisnisnya untuk berkembang. Saat ini, para pekerja tidak lagi dipandang sebagai sumber daya biasa saja. Melalui Human Capital, perusahaan mampu mengangkat sumber daya manusianya pada tingkat, derajat, atau level yang lebih tinggi ketimbang menjadi sekadar sumber daya biasa. Artinya, sumber daya tersebut dapat memberikan manfaat dan nilai bagi perusahaan atau organisasi.

Berikut Alasan Memilih Human Capital Untuk Perusahaan

alasan memilih human capital

  1. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
    Tanggung jawab dari Human Capital adalah pengembangan sistem manajemen kinerja. Tanpa ahli Human Capital untuk menyusun rencana yang mengukur kinerja karyawan, karyawan dapat berakhir di pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dan keterampilan mereka. Bisnis Anda bisa dirugikan apabila karyawan tidak dapat bekerja secara maksimal karena tidak sesuai dengan keahlian dan keterampilan mereka.
  1. Kontrol Anggaran
    Alasan memilih Human Capital yang kedua adalah dapat mengembangkan metode untuk pemangkasan biaya yang terkait dengan manajemen tenaga kerja, sehingga membatasi pengeluaran berlebihan dan membantu menghemat uang dalam jangka panjang. Human Capital memiliki peran dalam menegosiasikan tarif yang lebih baik untuk tunjangan karyawan seperti asuransi kesehatan.
  1. Penyelesaian Konflik di Perusahaan
    Alasan memilih Human Capital yang ketiga adalah di setiap perusahaan pasti akan ada konflik. Terlepas dari seberapa puas karyawan dengan pekerjaan mereka, manajer mereka dan rekan kerja mereka. Mengingat keragaman gaya kerja, kepribadian, tingkat pengalaman, dan latar belakang karyawan, maka akan bermunculan banyak argumen. Tidak menutup kemungkinan terjadi konflik antar karyawan dalam bisnis kamu. Konflik bisa muncul terkait, peraturan kerja, gaji, atau pembagian tanggung jawab kerja.
  2. Job Description dalam Struktur Perusahaan
    Human Capital dapat memeriksa dan melakukan review berkala mengenai semua job description yang ada, job description yang tersusun rapi akan menyederhanakan organisasi sehingga mampu meningkatkan profit bagi perusahaan.
  1. Training & Development
    Alasan memilih Human Capital yang terakhir yaitu, HC memiliki peran dalam memberikan penilaian training dan Development bagi kinerja karyawan dalam suatu bisnis. Menentukan pula jenis pelatihan dan keterampilan yang harus dimiliki karyawan untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Meskipun penting untuk memastikan bahwa semua karyawan memiliki kualifikasi dan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan posisi, tetapi mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk karyawan yang ada juga tidak boleh diabaikan begitu saja oleh pemilik bisnis.

Kesimpulan

Alasan memilih Human Capital dalam berbagai aspek dan kinerja perusahaan khususnya kinerja karyawan telah mengalami perkembangan yang demikian pesat. Baik secara teoritikal maupun empiris terdapat keterkaitan antara Human Capital dan kinerja karyawan. Maka perusahaan sangat penting untuk melakukan pengelolaan terhadap SDM serta mendukung kinerja yang terbaik. Diharapkan, artikel ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi perusahaan. Dalam rangka mempersiapkan SDM yang lebih berkualitas dan meningkatkan kinerja karyawan sehingga kinerja perusahaan meningkat. Sudah saatnya para pemimpin perusahaan menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan sebenarnya berasal dari Human Capital, dan tidak melihat segala aktivitas perusahaan dari perspektif bisnis semata.

 

Baca Juga sertifikat TOT