Pengembangan human capital selama ini penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat fisik (tangible asset).
Human Capital
Pengembangan human capital selama ini penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat fisik (tangible asset). Menurut Mayo (2000) mengukur kinerja perusahaan dari perspektif keuangan sangatlah akurat tetapi sebenarnya yang menjadi dasar penggerak nilai dari keuangan tersebut adalah sumber daya manusia (human capital) dengan segala pengetahuan, ide, dan inovasi yang dimilikinya.
Selain itu, human capital merupakan inti dari suatu perusahaan. Penyebutan human capital untuk sumber daya manusia (SDM) sepertinya belum banyak dianut oleh kalangan pelaku bisnis, padahal peran SDM terhadap masa depan perusahaan sangat menentukan.
SDM adalah capital yang dapat terus berkembang seiring dengan waktu dan dinamika lingkungan bisnis serta kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Keunggulan SDM dibanding faktor produksi lainnya dalam strategi bersaing suatu perusahaan antara lain meliputi: kemampuan inovasi dan entrepreneurship, kualitas yang unik, keahliaan yang khusus, pelayanan yang berbeda, dan kemampuan produktivitas yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan.
Perhatian terhadap sumber daya manusia atau human capital sebagai salah faktor produksi utama bagi kebanyakan perusahaan sering dinomor-duakan dibandingkan dengan faktor-faktor produksi yang lain seperti modal, teknologi, dan uang. Banyak para pemimpin perusahaan kurang menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh.
Perusahaan sebenarnya berasal dari human capital, hal ini disebabkan aktivitas perusahaan lebih dilihat dari perspektif bisnis semata. Para pemimpin perusahaan tidak melihat perusahaannya sebagai sebuah unit yang berisi pengetahuan dan ketrampilan yang unik, atau seperangkat keunikan dari aset usahanya yang dapat membedakan produk atau jasa dari para pesaingnya. Menurut Mayo (2000), sumber daya manusia atau human capital memiliki lima komponen yaitu individual capability, individual motivation, leadership, the organizational climate, dan workgroup effectiveness.
Masing-masing komponen miliki peranan yang berbeda dalam menciptakan human capital perusahaan yang pada akhirnya menentukan nilai sebuah perusahaan. Oleh karena itu, mengingat peran SDM yang begitu besar dalam perusahaan, maka manajemen perusahaan sudah seharusnya lebih proaktif menjadikan SDM sebagai human capital yang harus diberi perhatian serta pengembangan secara terus menerus sesuai dengan perubahan dinamis lingkungan bisnis. artikel ini bertujuan untuk melakukan tinjauan ringkas baik secara teoritis maupun empiris terhadap peran SDM atau human capital dalam meningkatkan kinerja perusahaan
Secara harfiah, human capital berarti modal manusia dalam bahasa Indonesia. Human capital merupakan nilai tambah kepada karyawan atau SDM dari perusahaan setiap hari melalui motivasi, komitmen, kompetensi, serta efektivitas kerja tim.
Dalam hal manajemen human capital yang ditemukan di perusahaan, konsep ini berarti proses menginvestasikan skill, knowledge, nilai perusahaan kepada karyawan di perusahaan tersebut. Program kerja HRD akan dirancang sedemikian rupa dengan orientasi memperkaya SDM-nya. Semakin tinggi kualitas SDM, semakin baik kinerja yang dihasilkan dan akan membantu pertumbuhan perusahaan.
Sehingga human capital dapat diartikan sebagai kekayaan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang ada di dalam diri manusia (dalam hal organisasi atau perusahaan, berarti karyawan).
Secara paradigma dan fokus, human capital sedikit berbeda dengan human resource. Bahkan, human capital sesungguhnya adalah sebuah evolusi dari konsep human resource yang telah dipraktikkan sejak lama. Kesadaran akan pentingnya peran manusia di berbagai aspek kegiatan usaha, dan pentingnya peningkatan mutu manusia menjadi salah satu pendorong perubahan ini
Manfaat Penerapan Human Capital Management
Di Indonesia sendiri, konsep human capital tampak semakin banyak diterapkan di berbagai lapisan organisasi. Hal ini berkaitan dengan misi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja agar bisa bersaing dengan dunia internasional, juga sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia.
Jangan takut akan cost yang akan keluar, karena manfaat yang akan Anda dapatkan dari penerapan human capital management juga besar dan bersifat jangka panjang.