Uncategorized

Pengertian Human Capital, Mengetahui Panduan Lengkapnya

Pengertian Human Capital merupakan kombinasi dari pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan seseorang menjalankan tugasnya mencapai tujuan. Human Capital penting karena merupakan sumber inovai dan pembaruan strategi yang dapat diperoleh dari brainstorming melalui riset, impian, proses, dan perbaikan atau pengembangan ketrampilan pekerja. Dapat juga memberi nilai tambah dalam perusahaan setiap hari, melalui motivasi, komitmen, kompetensi serta efektifitas kerja tim entrepreneurship perusahaan.

Dalam arti yang paling mendasar, “Human Capital” mengacu pada sekelompok orang yang bekerja untuk perusahaan. Atau memenuhi syarat untuk bekerja pada suatu perusahaan sebagai “tenaga kerja”. Pengertian Human Capital dalam arti yang lebih luas, berbagai elemen yang diperlukan untuk menciptakan pasokan tenaga kerja yang memadai. Menjadi dasar teori human capital dan sangat penting bagi kesehatan ekonomi dan sosial bangsa-bangsa di dunia.

Pengertian Human Capital lainnya yaitu merupakan segenap pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan kreativitas. Diwujudkan dalam kemampuan kerja yang dapat digunakan untuk menghasilkan layanan profesional dan nilai ekonomi. Human Capital pada prinsipnya menjadi bagian dari manajemen sumber daya manusia. Hanya saja pengelolaan dan pengembangan kemampuan manusia sebagai sumber daya. Lebih berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mendukung pengembangan organisasi atau perusahaan.

pengertian human capital

Pengertian Human Capital Menurut Para Ahli

  1. Menurut Becker
    Human Capital artinya, bahwa manusia bukan sekedar sumber daya namun merupakan modal (capital) yang menghasilkan pengembalian (return) dan setiap pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mengembangkan kualitas dan kuantitas modal tersebut merupakan kegiatan investasi.
  1. Menurut Mayo
    Human Capital artinya nilai tambah bagi perusahaan dalam perusahaan setiap hari, melalui motivasi, komitmen, kompetensi, serta efektivitas kerja tim, nilai tambah yang dapat dikontribusikan oleh pekerja berupa : pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan, pemindahan pengetahuan dari pekerja ke perusahaan serta perubahan budaya manajemen.
  1. Menurut Matthewman J. dan Matignon F.
    Human Capital adalah akumulasi pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan atribut-atribut kekuatan pekerja lainnya yang relevan di dalam kekuatan pekerja sebuah organisasi dan memacu produktivitas, kinerja, dan pencapaian tujuan strategis.
  1. Menurut Stewart 1997
    Human Capital artinya sebagai manusia itu sendiri yang secara personal dipinjamkan kepada perusahaan dengan kapabilitas individunya, komitmen, pengetahuan, dan pengalaman pribadi.
  1. Menurut Malhotra dan Bontis
    Human Capital merupakan kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, inovasi, dan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya sehingga dapat menciptakan suatu nilai untuk mencapai tujuan.
  1. Menurut Davenport
    Pengertian Human Capital menurut Davenport sebagai seluruh usaha yang dibawa tenaga kerja untuk diinvestasikan dalam pekerjaan mereka. Termasuk juga didalamnya kemampuan, tingkah laku, semangat dan waktu.
  1. Menurut Stockey (2003)
    Pengertian Human Capital itu merupakan konsep yang menjelaskan manusia dalam organisasi dan bisnis merupakan asset yang penting dan beresensi yang memiliki sumbangan terhadap pengembangan dan pertumbuhan sama seperti halnya asset fisik seperti mesin dan modal kerja. Sikap dan skill dan kemampuan manusia memiliki kosntribusi terhadap kinerja dan produktivitas organisasi. Pengeluaran untuk pelatihan, pengembangan, kesehatan dan dukungan merupakan investasi dan bukan hanya biaya tapi merupakan investasi.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari penjabaran di atas, bahwa pengertian Human Capital artinya adalah sebuah sistem untuk memperbaiki kinerja karyawan dan perusahaan. Melalui peningkatan intelektual, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman mereka. Human capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik. Berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.

Sehingga nantinya saat karyawan atau manusia yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi. Perusahaan tetap bisa menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki karyawan tersebut. Disini manusia dipandang sebagai sebuah modal atau aset yang berharga bagi perusahaan. Memandang manusia sebagai aset, maka dapat terbagi menjadi 2 yakni, Aset yang Terlihat (Tangible Asset) dan Aset yang Tidak Terlihat (Intangible Asset).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *