Human Capital

Pengukuran Human Capital : 5 Hal Yang Diperlukan

Pengukuran Human Capital bertujuan untuk mengetahui atau mengukur suatu kinerja,kaitan,korelasi yang bisa dikembangkan oleh suatu sistem. Tujuannya untuk membuktikan dampak Sumber Daya Manusia agar berkontribusi. 

Pengukuran Human Capital

Mari kita simak mengenai Pengertian Pengukuran Human Capital dibawah ini.

Pengertian Pengukuran Human Capital

PENGUKURAN HUMAN CAPITAL

Pengukuran Human Capital atau biasa disebut dengan Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat menemukan sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Yang pada hakikatnya hampir sama dengan Karyawan.

Namun, tujuan dari pengembangan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kualitas dan penggunaannya. Ini dikemukakan secara singkat dalam Statement Budapest dan Jakarta Plan of Action. Selain itu, ada dua aspek utama dalam pengembangan sumber daya manusia. Terdiri dari aspek mikro, yaitu yang berkenaan dengan pengembangan pribadi, dan aspek makro, yang berkenaan dengan sarana, fasilitas, dan iklim yang berkenaan dengan pengembangan pribadi.

Biasanya Pengukur Human Capital ini berdasarkan data atau berupa dokumen untuk memenuhi berbagai persyaratan hukum ketentuan. Fungsi data yang kita miliki adalah untuk menganalisis dan memenuhi kebutuhan suatu perusahaan. Mari kita simak cara mengembangakan Sumber Daya Manusia atau Human Capital.

Pelatihan dalam Mengembangkan Pendidikan

Pelatihan – pelatihan bagi Pengukuran Human Capital ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kecerdasan dari mereka yang memiliki tugas tertentu.

  • Pertama, Peningkatan Mutu pendidikan dapat diterapkan dengan menetapkan tujuan dan standar kompetensi pendidikan yaitu melalui konvensi masyarakat nasional antara pemerintah dengan seluruh lapisan.
  • Kedua, Peningkatan efisiensi pengelolaan mengarah pada pengelolaan pendidikan berbasis sekolah, dengan memberi kepercayaan yang lebih luas kepada sekolah untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersedia bagi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan
  • Ketiga, Peningkatan Relevansi pendidikan mengarah pada pendidikan berbasis masyarakat. Peningkatan peran serta orang tua dan masyarakat pada tingkat kebijakan dan tingkat operasional melalui komite atau dewan sekolah.
  • Keempat, Pemerataan Pelayanan pendidikan mengarah pada pendidikan yang berkeadilan. Hal ini berkenaan dengan penerapan formula pembiayaan pendidikan yang adil dan transparan. Pemerataan Pelayanan pendidikan mengarah pada pendidikan yang berkeadilan. Hal ini berkenaan dengan penerapan formula pembiayaan pendidikan yang adil dan transparan.

Baca Juga Pelatihan Internet Marketing bagi Bisnis

Ciri – ciri dalam Pengukuran Human Capital

  • Didasari data kuantitas yang mendeskripsikan Sumber Daya Alam dalam organisasi
  • Memandu pengelolaan Sumber Daya Alam sebagai aset
  • Mewakili semua aspek tertentu tentang semua perilaku manusia
  • Mengindikasikan skala dari berbagai aktivitas manajemen Sumber Daya Manusia.
  • Banyak kekurangan dan kelebihan yang menjadi pertimbangan pada Pengukuran Human Capital. Oleh sebab itu, yang menjadi pertimbangan pada Pengukuran Human Capital adalah :
      • Kelebihan Pengukuran Human Capital
          1. Memberikan kemudahan bagi tim manajemen dalam membudidayakan Sumber Daya Manusia
          2. Pengumpulan analisis materinya lebih valid
      • Kekurangan Pengukuran Human Capital
          1. Berkenaan dengan masalah kompleks pada hubungan antara konsumsi dan investasi
          2. Memperlakukan gerakan dalam memperkirakan Opportunity Cost

Lalu,  Apa Saja sih 5 Hal yang Dibutuhkan dalam Pengukuran Human Capital ?

PENGUKURAN HUMAN CAPITAL

 

 

1. Data Lengkap yang Nantinya Akan Dianalisis dalam Pengukuran Human Capital

Mempekerjakan SDM, memilah atau melihat data-data yang sudah diberikan tentang karyawan maupun jenis-jenis kebutuhan&keperluan perusahaan. Karena, selain dapat memudahkan pekerjaan,data ini juga tidak kalah pentingnya dari Sumber Daya Manusia itu sendiri.

2. Dipusatkan Pada Nilai dan Tindakan Manusia

Nilai-Nilai Personal ( Personal Values ) merupakan keyakinan sebagai standar yang mengarahkan perbuatan dan cara pengambilan keputusan konsumen. Perannya pun Sangat gede Yaitu hearts Nilai Yang dipelajari Dari ‘masyarakat sehingga Nilai merupakan Bagian Dari’ masyarakat. Lalu ada nilai di transfer dari satu masyarakat ke masyarakat lain, juga ada sebuah sistem nilai yang dimanifestasikan oleh seperangkat norma yang mengatur perilaku dan bersifat stabil dan dinamis dan evolusinya ditandai dengan siklus panjang dan sering nilai yang dimiliki oleh individu dari kelompok yang sama

3. Dapat Memilah Calon-Calon Karyawan yang Disiplin, dan Berintegritas

Cara yang dilakukan dalam pemilihan atau penyeleksian karyawan, yang biasanya dilakukan adalah dengan menerapkan 7C. Kemampuan, Kapasitas, Kreativitas, Karakter, Kredibilitas, Komitmen, Kesesuaian. Kita menerapkan kriteria tersebut, tingkat keberhasilanya memuaskan jika kita mengandalkan proses tes saja, jangan hanya mengandalkan nilai-nilai ijazah, sertifikat, piagam, dan kertas-kertas saja.

 

4. Menyiapkan Segala Proses Pengembangan/Pelatihan Bagi Perusahaan dalam Rangka Perekrutan.

Penting bagi suatu individu maupun perusahaan agar memberikan pelatihan kepada para karyawan dengan waktu yang ditentukan. Tujuannya adalah supaya setiap calon yang mengajukan diri untuk bergabung dengan perusahaan,sama sama memiliki ilmu, pengalaman, maupun jiwa pekerja yang baik dan berkenan sesuai dengan manejemen yang individu itu daftarkan.

 

5. Memastikan Keselamatan Karyawan Yang Juga Paling Utama

Selain dari 4 hal yang disebutkan tadi mengenai Pengukuran Human Capital, Keselamatan Karyawan pun menjadi salah satu yang diperlukan karena ini terkait dengan kinerja karyawan dan pada giliran kinerja perusahaan.  Disebabkan, kondisi tubuh yang kurang fit, Pengendalian manajemen yang kurang,Standar kerja yang minim, Tidak memenuhi standar, Perlengakapan yang gagal atau tempat kerja yang tidak mencukupi. 

Jadi,

Dalam membudidayakan Human Capital, seharusnya kita lebih memaksimalkan kemampuannya, dan memperikan upah juga yang sesuai agar pekerjaan menejemen yang kita jalankan dapat jalan tanpa mengalami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *